Category

Liputan Pers

wawasan > liputan pers (bahasa indonesia)

Pasca Gempa, Kantor BPS Mentawai Jadi Penyelamat

By Liputan Pers No Comments

Press Coverage

Pasca Gempa, Kantor BPS Mentawai Jadi Penyelamat

TUA PEJAT KBD: Pasca gempa 7,8 SR yang mengguncang Mentawai Rabu malam (02/03/2016), tim pertama datang ke Mentawai menggunakan kapal Basarnas yang dipimpin oleh Komandan Korem 032 Wira Braja Brigjen TNI Bakhti Agus Fajari. Bersama tim juga ikut BPBD Sumbar dan 12 orang wartawan dari TV Nasional, lokal dan media online.

Setelah menempuh perjalanan 4 jam dari pelabuhan TPI Bungus, tim tiba di Tua Pejat Sipora Kabupaten Mentawai pukul 12:00 siang dan di sambut oleh Bupati Yudas Sabaggalet, ketua DPRD Yosep Sarogdog serta Dandim dan Kapolres Mentawai.

Setelah meninjau posko utama Basarnas dan wawancara dengan bupati, tibalah waktunya bagi wartawan untuk mengirimkan laporan ke medianya masing-masing.

Telkomsel jaringan GSM satu-satunya di Mentawai, mati total sejak 2 hari sebelum gempa. Begitu juga jaringan Telkom ataupun Speedy tidak berfungsi sama sekali. Akibatnya wartawan putus asa dan tak bisa memberikan laporan tentang kondisi Mentawai pasca gempa.

Beruntung Kepala Penerangan Korem Mayor Deswanto berinisiatif mencari kantor yang memeiliki sambungan internet. Tak jauh dari Mako Kodim Mentawai ada kantor Badan Pusat Statistik Mentawai yang memiliki jaringan Satelit V-Sat sehingga membuat lega para wartawan dan bisa mengirimkan laporannya. Kasubag Tata Usaha BPS Mentawai Mardion memperbolehkan para wartawan menggunakan fasilitas kantornya, supaya masyarakat Indonesia mengetahui kondisi Mentawai saat ini setelah terjadi gempa. Para wartawan pun merasa bersyukur karna ada kantor BPS Mentawai jadi penyelamat untuk mengieimkan berita.

Kondisi Mentawai setelah di guncang gempa, bupati Yudas Sabaggalet menyampaikan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya dari beberapa desa yang ada di kawasan barat kepulauan Mentawai ini, kondisinya aman, tidak terjadi kerusakan akibat gempa ataupun tidak terjadi tsunami yang di takutkan. Hanya saja bupati masih menghimbau warganya untuk tetap waspada dan jika perlu mengungsi di daerah ketinggian untuk menghindari jika terjadi gempa susulan.

Menurut bupati, rabu malam saat terjadi gempa yang berpotensi tsunami, setidaknya 5000 warganya mengungsi ke tempat-tempat ketinggian di tenda-tenda darurat yang di dirikan Basarnas dan BPBD Mentawai. Juga si rumah ibadah dan kantor bupati.

Tim Basarnas juga membawa beberapa keperluan pengungsi seperti tenda darurat dan bahan makanan. Sejauh ini, belum di dapatkan laporan adanya korban jiwa akibat gempa yang berpusat sejauh 682 kilometer dari kepulauan Mentawai ini atau di Samudera Hindia.

Solusi Telekomunikasi Satu Pintu DTP Berikan Layanan Prima

By Liputan Pers No Comments

Press Coverage

Solusi Telekomunikasi Satu Pintu DTP Berikan Layanan Prima

Solusi VSAT (jaringan telekomunikasi satelit) memang menjadi pilihan utama yang cocok digunakan untuk pertambangan dan migas, karena keberadaan lokasi di remote area. Teknologi VSAT ini menjadi pilihan karena bisa digunakan dimanapun selama langit bisa terlihat. Proses instalasi pun bisa dilakukan dalam waktu kurang dari seminggu sejak perangkat tiba di lokasi. Alternatif jaringan komunikasi melalui kabel tak mampu menyaingi kemudahan akses dan efisiensi yang dimungkinkan oleh VSAT.

Hanya segelintir perusahaan jasa telekomunikasi yang menyediakan layanan ini. PT Dwi Tunggal Putra atau DTP adalah salah satunya.  Dengan brand “IDnet”,  perusahaan ini menawarkan solusi VSAT bagi perusahaan yang memiliki kantor cabang atau site di manapun di seluruh penjuru nusantara.  Layanan jaringan telekomunikasi satelit ini mampu menghantarkan berbagai jenis data dari kantor pusat ke site yang ada di pedalaman, ataupun sebaliknya.

Michael Alifen, Direktur DTP, mengungkapkan bahwa aplikasi di dunia pertambangan sebenarnya tergantung pada masing-masing perusahaan, sehingga kapasitas muatan data yang dibutuhkan pun beragam. Biasanya perusahaan yang memiliki aplikasi software tersendiri, yang membutuhkan koneksi antara kantor pusat dengan site tambang.  Ada pula yang membutuhkan koneksi agar kantor pusat bisa memantau CCTV di setiap site yang mereka miliki.

“Kita bisa sesuaikan bandwith atau besaran datanya. Layanan yang kami sediakan untuk perusahaan tambang pun bisa di-customized sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” ujar Michael.

Selain solusi VSAT, DTP juga menyediakan jasa sebagai internet service provider, Datacenter, dan network acess point. Masing-masing jenis layanan tersebut diberi merk buanter.net, gsd, serta DTPnet. Inilah yang menjadi modal DTP menawarkan one-stop solution untuk telekomunikasi, yang menjadi nilai lebih bagi pelanggannya.

“Untuk kebutuhan server, pelanggan bisa menitipkan di Datacenter kami. Kemudian, untuk jaringan internet di kantor pusat yang ada di Jakarta, bisa memakai layanan internet yang juga tersedia. Nah, untuk di kebutuhan di site baru menggunakan VSAT. Semua ini bisa tergabung di dalam satu jaringan. Ini memperlancar seluruh kebutuhan telekomunikasi data mereka,” jelasnya.

Berbicara soal data perusahaan, maka jaminan kerahasiaan menjadi sesuatu yang sangat penting. DTP pun mengantisipasinya dengan sistem enkripsi dalam jaringan satelitnya. Dengan perangkat khusus yang disediakan untuk transpor data perusahaan dengan enkripsi, maka keamanan data yang dipercayakan oleh pelanggan bisa terjamin.

Kepuasan pelanggan pun menjadi perhatian khusus. Hotline dan network center DTP buka 24 jam sehari, setiap hari sepanjang tahun. Bukan sekedar itu saja, layanan prima DTP justru tercermin dari kesigapan menghubungi pelanggan terlebih dahulu, bila terdeteksi ada masalah dengan jaringan.

“Kami tidak menunggu komplain dari pelanggan. Kami lebih proaktif. Kami yang aktif memonitor, jika ada jaringan yang down maka kami yang akan langsung menghubungi pihak perusahaan,” tegas Michael. (EW)

Bandwidth Tarempa Diperbesar 9 Mbps

By Liputan Pers No Comments

Press Coverage

Bandwidth Tarempa Diperbesar 9 Mbps

TAREMPA – Terhitung sejak 3 hari belakangan, bandwidth untuk akses Internet di Tarempa telah ditambah dari 6 Mbps menjadi 9 Mbps. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Anambas mengatakan, penambahan tersebut bertujuan untuk menunjang akses telekomunikasi dan informasi bagi pengguna Internet di ibu kota Kabupaten Kepualaun Anambas itu.

“Sejauh ini sudah ada 1.600 user yang tercatat di Diskominfo kita. Dengan 6 Mbps, saya rasa sangat kurang untuk memfasilitasi kebutuhan Internet mereka. Karenanya, perlahan-lahan kita tambah untuk memudahkan pengguna Internet di Tarempa,” jelas Kadiskominfo Anambas, Khairul Syahadat, Jumat (20/12).

Penambahan bandwidth ini merupakan program Diskominfo Anambas tahun 2013 bekerjasama dengan PT. Dwi Tunggal Putra (DTP), yang merupakan rekanan yang direkomendasikan langsung oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

Pada dasarnya VSAT yang dipasang oleh DTP tersebut mampu melayani hingga 15 Mbps. Namun menurut Khairul Syahadat, karena kemampuan anggaran daerah, maka untuk setahun kedepan Diskomindo hanya bisa menyewa bandwidth sebesar 9 Mbps.

Namun, tidak menutup kemungkinan, tahun-tahun berikutnya, besar bandwidth tersebut akan ditambah, mengingat idealnya kebutuhan untuk 1.600 user yang ada saat ini adalah sebesar 20 Mbps.

“Akan terus kita tambah, tapi kita lihat anggaran daerah. Penambahan sekarang memang masih jauh dari harapan kita, karena idealnya harus ada sekitar 20 Mbps untuk memenuhi kebutuhan 1.600 user yang ada.”

Kendati masih belum mencukupi, namun dengan manajemen bandwidth yang mapan Khairul yakin mampu mengakomodir kebutuhan layanan Internet di Tarempa. Menurut saran dari DTP, pengaturan manajemen bandwidth tersebut akan diusahakan per wireless. Hal ini berbeda dari manajemen bandwidth sebelumnya yang pengaturannya adalah per-user. “Jadi, supaya tidak overload, kedepan kita akan atur tiap wireless, tidak per user lagi. Itu saran dari teknisi DTP,” papar Khairul.

Dengan penambahan bandwidth ini, diharapkan pemenuhan kebutuhan layanan Internet di Tarempa sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik. Pasalnya akses Internet sudah dianggap sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi. (Sarma)

Satelit Digelar Dimana dan Kapan Saja

By Liputan Pers No Comments

Press Coverage

Satelit Digelar Dimana dan Kapan Saja

Kondisi geografi Indonesia yang terpisah diantara ribuan pulau besar dan kecil serta ketimpangan pertumbuhan yang tidak merata hanya pada Pulau Jawa saja menjadi hambatan serius ketika harus menggelar akses kecepatan tinggi berbasis kabel yang memberikan kepastian terjaganya kualitas akses jaringan.

Banyaknya wilayah yang masih tidak memiliki sistem infrastruktur jejaring digital yang memadai menjadi salah satu alasan lambatnya pertumbuhan digitalisasi secara merata di berbagai wilayah Indonesia. Dampaknya pun menjadi luas praktis mengganggu seluruh sistem kehidupan politik, sosial, ekonomi, perdagangan dan sebagainya.

Kehadiran berbagai operator besar yang menyediakan infrastruktur di berbagai daerah, termasuk Pulau Jawa yang disebut lebih maju dibandingkan pulau-pulau lain, sering kali tidak mampu menjawab tuntutan para pengusaha kecil dan menengah dalam menyediakan akses jejaring kecepatan tinggi pita lebar.

Lihat saja sistem jaringan pendidikan, yang entah kenapa sampai sekarang tidak ada perkembangan yang memuaskan untuk memberikan akses para anak didik untuk mengunduh buku-buku pelajaran digital secara cepat dan nyaman. Terlalu banyak manupulasi dalam penyediaan akses jaringan sering kali menjadi biang keladi terhambatnya proses digitalisasi republik ini.

Dukung Usaha
Pilihan yang tersedia bagi daerah-daerah yang tidak terjangkau sistem jaringan adalah menggunakan teknologi satelit, teknologi yang sudah lama dikembangkan oleh negara ini, tetapi tidak pernah dimanfaatkan secara memadai dan memuaskan. Banyak faktor, memang termasuk harganya yang masih terbilang mahal dibandingkan dengan teknologi jejaringan lain yang sekarang tersedia.
Banyak perusahaan sebenarnya yang menyediakan koneksi jejaring satelit dengan cara yang murah dan terjangkau dalam rangka mendukung usaha kecil dan menengah di wilayah-wilayah pedalaman atau tidak terjangkau oleh infrastruktur perusahaan penyedia jaringan.

Salah satunya adalah PT Dwi Tunggal Putra yang memiliki pengalaman dalam menggelar teknologi satelit dan sekarang mampu menyediakan koneksi pintu gerbang (gateway) ke jejaring internet internasional secara murah dan terjangkau. Penggunaan sistem satelit memang terbilang mudah dan cepat dilakukan pada saat dibutuhkan.

Untuk perusahaan seperti DTP, menggelar sistem satelit untuk mengakses jaringan internet dilakukan dengan mengumpulkan titik-titik koneksi jaringan melalui point-of-presence (POP) ke Gedung Cyber, Jakarta, dan kemudian menghubungkannya ke pita lebar gerbang internasional.

Koneksi yang disediakan oleh DTTP untuk kecepatan 128 Kbps, misalnya, mampu menghadirkan kualitas yang memadai dan nyaman untuk mengakses jejaring internet tanpa gangguan. Ketika melakukan streaming radio internet, misalnya, koneksi satelit DTP mampu selama berminggu-minggu menghadirkan alunan suara musik atau siaran berita internasional tanpa henti-henti.

Kegunaan Teknologi
Sebagai penyelenggara network access provider (NAP) perusahaan seperti DTP juga memiliki kualitas layanan yang didukung dengan tim yang mampu menyelesaikan beberapa persoalan koneksi jaringan satelit bila terjadi gangguan secara tiba-tiba.
Memang ada beberapa persoalan ketika koneksi jaringan satelit ini digunakan untuk streaming-video-on-demand, misalnya. Dengan jeda sekitar 600 milidetik, kalau kualitas satelit tidak terjaga secara memadai dan bandwidth yang cukup besar, akan sulit menikmati hasil tayangan yang memuaskan.

Keuntungan teknologi jaringan memanfaatkan satelit adalah kemudahannya menggelar di daerah mana saja di Indonesia. Artinya kalau saja pemerintahan jeli memanfaatkan teknologi satelit, seharusnya berbagai sekolah di mana saja bisa terjangkau dan tergelar infrastruktur jejaring digital, memungkinkan koneksi terus menerus secara memadai.

Apalagi, koneksi gerbang jejaring internasional sekarang ini sudah sangat murah dengan penurunan harga yang dratis, koneksi jejaring digital seperti yang ditawarkan DTP akan mampu menggelar sistem infrastruktur jejaring secara nasional yang bersaing bekerja sama dengan berbagai pihak penyedia NAP.

Dengan koneksi ke berbagai satelit, pihak DTP mampu menyediakan keperluan bandwidth untuk berbagai keperluan, termasuk misalnya untuk keperluan penyelenggaraan pemilu ke wilayah-wilayah pedalaman untuk bisa dimonitor secara terus menerus. Itu gunanya ketersediaan teknologi maju. (RLP)